Peran Perguruan Tinggi Dalam Menciptakan Wirausaha Tangguh Dalam Menghadapi Globalisasi

Peran Perguruan Tinggi Dalam Menciptakan Wirausaha Tangguh Dalam Menghadapi Globalisasi 
Bangsa Indonesia sebenamya telah lama dikenal sebagai bangsa yang berkewirausahaan tinggi, oleh karena itu dikenal sebagai bangsa Bahari, sebagai bangsa niaga yang telah melakukan perdagangan secara global sampai ke negeri Champa, dan pulau Madagaskar. Predikat demikian makin lama makin luntur yang disebabkan oleh "penjajah" yang bercokol selarma 350 tahun yang membodohkan bangsa kita serta menjadikan bangsa ini ber­semangat lembek, sebagai bangsa tempe (konotasi jelek) dan mempunyai jiwa inferior. Feodalisme telah .menciptakan kelas priyayi dan menomorduakan kelas pedagang serta kelas swasta.

Keadaan demikian berlangsung lama, karena diperparah oleh sikap sebagian besar orang yang menghargai priyayi daripada pedagang dan usahawan; menghargai pegawai negeri dari pada jabatan yang lain, oleh karena itu banyak lulusan sekolah termasuk lulusan perguruan tinggi yang tujuan hidupnya menjadi pegawai negeri.

Di samping itu, juga mengapa tidak banyak orang menjadi wira­usahawan karena sistem pendidikan kita lebih mendidik orang menjadi pegawai di suatu corporate atau perusahaan daripada pendidikan ke arah kreativitas dan kemandirian sebagai cikal bakal kewirausahaan atau menjadi usahawan. 

Oleh karena itu, sudah saatnya pendidikan tinggi Indonesia harus men­jadikan pendidikan Kewirausahaan UKM menjadi an Independent Academic discipline karena:
a. Kewirausahaan adalah alat untuk menciptakan pemerataan berusaha dan pendapatan (wealth creation process).
b. Kewirausahaan berisi body of knowledge yang utuh dan nyata (distinct) yang ada teori, konsep dan metode yang ilmiah.
c. Ada dua konsep dalam kewirausahaan yaitu posisi venture start up dan venture-growth tidak dapat masuk dalam frame work general management courses yang memisahkan antara management dan business ownership.

Memang ada yang berpendapat bahwa ilmu kewirausahaan, ilmu Small Business, adalah overlap dengan disiplin ilmu ekonomi yang lain, malahan ada yang berpendapat bahwa kewirausahaan tidak dapat diajarkan.

Berdasarkan suatu penelitian di Amerika disebutkan bahwa entre­preneurship are made not born artinya dapat dipelajari, dan yang menjadi wirausaha dapat berasal dari sermua golongan. Mereka yang dapat menjadi entrepreneur adalah orang-orang yang mengenal potensi dirinya (traits) dan belajar mengembangkan potensi tersebut untuk menangkap peluang dan meng­organisir usahanya dalam mewujudkan cita-citanya, mereka ingin menjadi my own boss.

Kewirausahaan harus diajarkan bukan sebagai sarana untuk menda­patkan keuntungan dari menjalankan suatu usaha, entrepreneurship is not associated with only profit-marking business undertaking. Melainkan lebih diajarkan sebagai proses dalam menciptakan usaha baru, dalam menciptakan lapangan kerja, terus menerus kreatif dan inovatif dalam hal-hal baru dalam meningkatkan kinerja usahanya termasuk agar bertahan di pasar dan berdaya saing tinggi.

Perguruan tinggi mempunyai peranan yang besar dalam memberikan ilmu kewirausahaan tempat kreativitas dan inovasi ilmu dan teknologi, tempatnya penelitian dan hasilnya, serta tempat untuk penggodokan calon- ­calon wirausaha.

Mengingat bahwa lulusan perguruan tinggi yang potensial untuk menjadi usahawan, terdapatnya basil penelitian yang masih memerlukan pentahapan agar menjadi produk komersial, tersedianya laboraturium dan tenaga terdidik dan lain-lainnya maka universitas adalah tempat yang strategis untuk mengembangkan wirausaha dan kewirausahaan, untuk itu perlu di­bentuk:
a. Business Information Center.
b. Incubator Center.
c. Science and Technology Center.

Dengan demikian maka wirausaha-wirausaha yang mandiri bermuatan ilmu dan teknologi akan banyak berkembang. Dengan diciptakannya pengusaha lewat jalur kewirausahaan dan inkubator akan menghasilkan usahawan yang siap bersaing. Dari kelas pengusaha inilah yaitu UKM yang modern, growth oriented, go international, bermuatan teknologi maka usahawan inilah yang dipersiapkan untuk globalisasi.

UKM akan dapat tumbuh jika banyak universitas yang mengajar ke­wirausahaan dan mempunyai pusat inkubator, imbangnya sekolah bisnis dan sekolah kejuruan, kreativitas, inovasi berkembang, menebalnya jiwa kewi­rausahaan.

Membangun SDM sebagai calon usahawan lewat pendidikan ke­wirausahaan yang dimotori oleh universitas (secara proaktif) akan mempercepat terwujudnya UK tangguh yang memiliki daya saing dalam era globalisasi.
 

Contoh Contoh Proposal Copyright © 2011-2012 | Powered by Erikson